Minggu, 12 Mei 2013

Softskill


Mtk & Ilmu Alamiah dasar
Asal Mula Kehidupan di Bumi

            Asal usul kehidupan merupakan Prekursor evolusi biologis, namun pemahaman terhadap evolusi yang terjadi seketika organisme muncul dan investigasi bagaimana ini terjadi tidak tergantung pada pemahaman bagaimana kehidupan dimulai. Konsensus ilmiah saat ini adalah bahwa senyawa biokimia yang kompleks, yang menyusun kehidupan, berasal dari reaksi kimia yang lebih sederhana. Namun belumlah jelas bagaimana hal itu terjadi. Tidak begiru pasti bagaimana perkembangan kehidupan yang paling awal, struktur kehidupan pertama ataupun identitas dan ciri-ciri dari leluhur universal terakhir dan lungkang gen leluhur. Oleh karena itu, tidak terdapat konsensus ilmiah yang pasti bagaimana kehidupan dimulai, namun terdapat  beberapa proposal yang melibatkan molekul swa-replikasi (misalnya RNA) dan perakitan sel sederhana.
            Dahulu kala terbentuknya bumi dalam keadaan sangat panas dan pijar. Secara perlahan bumi mengadakan kondensasi menjadi lebih dingin sehingga pada suatu saat terbentuklah kerak atau kulit bumi. Yang berbentuk cair membentuk samudra atau hidrosfer, yang berbentuk gas disebut atmosfer dan yang berbentuk padat disebut litosfer. Pada saat ini kulit bumi tersebut dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup yang beraneka ragam. Lapisan bumi yang dihuni oleh berbagai makhluk hidup itu kita sebut biosfer.
            Kalau dilihat dari umur batuan yang ditentukan dengan analisis perbandingan zat radioaktif dengan zat hasil luluhan, diperkirakan bahwa bumi telah membentuk batuan sejak 5 ribu juta tahun yang lalu. Dari penelitian batuan yang berumur 3,5 ribu juta tahun menunjukan tanda-tanda sisa kehidupan atau fosil, ini berarti pada saat itu telah ada kehidupan di bumi.
            Dalam kehidupan makhluk hidup tersebut terbentuk suatu system hubungan antara makhluk hidup dengan materi dan energi yang mengelilinginya. Ciri-ciri sebuah benda hidup atau makhluk hidup ialah :
1.      Melakukan pertukaran zat atau metabolisme, yakni adanya zat yang masuk dan keluar.
2.      Tumbuh atau bertambah besar karena pertambahan dari dalam dan bergerak.
3.      Melakukan reproduksi atau berkembang biak.
4.      Memiliki irabilitas atau kepekaan terhadap rangsangan dan memberikan reaksi terhadap rangsangan itu.
5.      Memiliki kemampuan mengadakan adaptasi terhadap lingkungan.

Sumber :