Tugas 3
PSIKOLOGI
MANAJEMEN - SOFTSKILL
1. Peranan konflik dalam
mengembangkan manajemen di perusahaan
Konflik merupakan bagian dari suatu
hubungan yang terjalin dengan orang lain. Konflik adalah ekspresi pertikaian
individu satu dengan individu lainnya karena berbagai alasan. Konflik bukan
sesuatu yang dihindari, secara alamiah konflik sudah pasti muncul dan tidak
terhindarkan. Sekarang ini konflik adalah sesuatu yang harus diselesaikan,
bahkan pada beberapa organisasi konflik yang bisa diselesaikan dijadikan
sebagai indikator kemajuan dalam organisasi.
Upaya penanganan konflik sangat
penting dilakukan, hal ini disebabkan karena setiap jenis perubahan dalam suatu
organisasi cenderung mendatangkan konflik. Perubahan institusional yang
terjadi, baik direncanakan atau tidak, tidak hanya berdampak pada perubahan
struktur dan personalia, tetapi juga berdampak pada terciptanya hubungan
pribadi dan organisasional yang berpotensi menimbulkan konflik. Stoner mengemukakan
tiga cara dalam pengelolaan konflik, yaitu: merangsang konflik di dalam unit
atau organisasi yang prestasi kerjanya rendah karena tingkat konflik yang
terlalu kecil. Termasuk dalam cara ini adalah:
- minta bantuan orang luar
- menyimpang dari peraturan (going against
the book)
- menata kembali struktur organisasi
- menggalakkan kompetisi
- memilih manajer yang cocok
Contoh Kasus
Perusahaan penyiaran televisi yang
sudah cukup lama mengudara. Terdengar santer sedang mengalami kemunduran,
banyak karyawannya yang di PHK atau pensiun dini, sekitar 100 orang lebih.
Berita kemunduran perusahaan penyiaran ini sudah tersebar kemedia, dan
terdengar oleh pemilik perusahaan penyiaran swasta yang lain. perusahaan
penyiaran ini mendaftarkan untuk menjual sahamnya di bursa efek.
Penyelesaian
Kasus
Akhirnya salah satu perusahaan
penyiaran ternama membeli 50% sahamnya. Setelah diadakan rapat umum
pemegang saham tahunan, maka diputuskan sekitar 85% saham di jual, dan akhirnya
susunan anggota dewan komisaris dan direksi terjadi perubahan. Pembeli saham
memutuskan untuk menggabungkan perusahaan penyiaran televisi yang mereka miliki
digabung dengan perusahaan penyiaran yang baru saja sahamnya dibeli. Dan
akhirnya tercetuslah beberapa program yang menjadi unggul di dunia
pertelevisian, dan bahkan menjadi trending
topic. Ada beberapa program musik yang menaikkan ratting perusahaan
penyiaran swasta ini menjadi naik, program mencari bakat juga sangat mencuri
hati pemirsa dipandu dengan host yang lucu dan interaktif. Ini yang menarik
pemirsa untuk menyaksikan acara-acara yang terdapat di perusahaan penyiaran
sawsta ini. Mengungguli program penyiaran yang fenomena saat itu.
2. Peranan kepemimpinan untuk
mengatasi konflik struktural dan konflik fungsi kerja yang telah terjadi di
dalam sebuah manajemen di perkantoran
Kepemimpinan dapat dikatakan penting
apabila memanfaatkan dan mengelola potensi setiap anggota dengan cara yang
tepat. Maka dari itu seorang pemimpin dalam mengendalikan kepemimpinannya harus
mendorong perilaku positif dan meminimalisir semua yang negatif, mencari
pemecahan masalah, mempelajari perubahan di sekitarnya, serta mencanangkan
strategi yang tepat untuk mencapai tujuan.
- Konflik Struktural : konflik yang erat
kaitannya dengan hirarki jabatan pekerjaan seperti konflik antara
supervisor dengan asisten manajer, konflik antara dewan direksi dengan
manajemen puncak, konflik antara pihak manajemen dengan karyawan
- Konflik Fungsi Kerja : konflik yang
muncul karena suatu departemen kerja berinteraksi dengan departemen kerja
lainnya, dimana antar departemen memiliki pemahaman yang berbeda untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan. Seperti konflik antara departemen pemasaran-departemen
produksi-departemenpersonalia.
Gaya Manajemen yang membangun
- Memelihara hubungan yang positif selama
konflik
Manajer membangun
suasana bagi bawahannya. Kepercayaan, keterbukaan, dan tanggung jawab bersama
penting untuk mengatasi konflik secara efektif. Amarah dalam perusahaan dapat
mendorong perusahaan melangkah lebih jauh ke depan atau dapat menghancurkan
semangat kerja. Cara manajer mengatasi konflik dan amarah memainkan peranan
penting atas berhasil tidaknya perusahaan dalam mencapai tujuan.
- Mendorong semua orang Berpartisipasi
Tanggung
jawab bersama dapat meningkatkan rasa turut memiliki. Konflik tahap
tinggimemicu nafsu merusak, kepentingan pribadi didahulukan sedangkan
kepentingan perusahaan diabaikan. Rasa turut memiliki dapat dibangkitkan dengan
muda: ingatan semua pihak bahwa “kita” adalah tim. Selain itu, anda juga dapat
melimpahkan tanggung jawab pada semua pihak dengan cara mewajibkan semua
anggota kelompok untuk menempatkan diri dan berpikir sebagai seorang manajer,
serta perbaikan mutu berada diluar kelompok kerja yang lazim”. Tanggung jawab
bersama penting artinya karena dimaksudkan untuk menekankan bahwa suatu masalah
bukan milik satu orang, dan setiap orang bertanggung jawab untuk turut mencari
jalan keluar bila ada masalah yang sulit dipecahkan.
- Mendengar secara Aktif
Banyak mempelajari
keterampilan mendengar itu murah, namun harganya tidak ternilai bila telah
dimiliki. Orang berbicara dan terus berbicara, namun tidak mampu berhenti
sejenak pun untuk mendengarkan orang lain. Kelemahan ini adalah penyebab utama
konflik. Mendengarkan mengalir timbal balik seorang manajer tidak akan
didengarkan oleh anak buahnya jika ia sendiri bukan pendengar yang baik.
- Sediakan waktu untuk meninjau ulang
Pembicaraan
mengenai suatu persoalan, masalah atau keputusan dapat ditangguhkan. Menangguhkan
pembicaraan adalah alat yang penting. Menyediakan waktu untuk meninjau ulang
segala sesuatu memberikan kesempatan pada semua pihak untuk meraih kembali
objektivitas, merenungkan kembali pendapat mereka dan mempertimbangkan dampak
jangka panjang konflik pada hubungan kerja mereka dengan rekan dan bawahan.
- Bedakan fakta dari pendapat
Kita mudah
sekali yakin pendapat kitalah yang benar. Namun, pendapat mencerminkan
persepsi, bukan kenyataan. Jika anda cenderung menolak pendapat yang kaku dan
lebih mendorong kebenaran bersyarat, anda akan lebih efektif dalam konflik
tahap tinggi, karena persoalan pada konflik tahap kedua dan ketiga memang
berhubungan dengan persepsi.
- Fokus pada masalah, bukan orang
Strategi ini
sangat penting agar konflik dapat diatasi dengan tepat pada tahap manapun. Bila
orang dan masalah dicampur, dimensi masalah menjadi jauh berbeda dan biasanya
mudah berubah-ubah. Memisahkan orang dari masalah sering kali sangat sulit,
tetapi seorang manajer seperti anda harus bisa melakukannya.
Contoh Kasus
Jasa pelayanan ini merupakan jasa
pelayanan terkemuka di Indonesia sudah mengalami beberapa masalah menghadangnya
dan terutama yang sedang terjadi adalah masuk daftar yang terkena sanksi Namun
sebelumnya sudah terjadi masalah yang terdapat diinternal dari maskapai itu
sendiri.
Tingkat ketepatan waktunya rendah (di
bawah 85 persen), Kecurangan banyak dilakukan orang-orang dalam yang
bekerjasama dengan penguasa, load
factor-nya di bawah rata-rata industri (60 persen). Total hutangnya
mencapai 845 juta dollar AS dengan cash
flow negatif (ini menandakan secara teknis ia telah bangkrut).
Penyelesaian
kasusnya
Setelah mengalami konflik internal
yang terlalu benyak dan terancam bangkrut jasa pelayanan ini mengganti direktur
utamanya dengan yang baru. Bekerja ditempat baru dan lingkungan baru pasti
dihadapkan dengan rasa canggung dengan semua keadaanya namun direktur baru ini
mempunyai tips sebagai orang baru yaitu lebih banyak membuka telinganya, harus
lebih banyak mendengar tidak boleh mudah tersinggung karena banyak orang yang
mau mengajari. Untuk bisa mendengar problem yang terjadi, keluh kesah karyawan
direktur baru ini sering keliling ke berbagai bagian divisi kantornya ketimbang
duduk santai di ruangan kerjanya. Setelah banyak mendengar, langkah selanjutnya
membangung kepercayaan kepada semua karyawan. Peranan kepemimpinanya sangatlah
efektif dalam menyeselaikan masalah-masalah yang terjadi diinternal.
3. Praktek Dehumanisasi yang
biasanya sering muncul dalam praktek-praktek manajemen
Dehumanisasi merupakan suatu tindakan
yang kurang manusiawi dalam memberikan suatu perlakuan tertentu kepada orang
lain. Bentuk yang paling mudah dikenali adalah tindakan kasar dan keras kepada
pekerja. Tindakan ini mencederai rasa seseorang untuk menjalankan pekerjaannya
dengan penuh rasa nyaman, sehingga menjadi sulit untuk berkonsentrasi dalam
bekerja.
Contoh kasus 1
Sebagai contoh kasus perlakuan buruk
itu adalah seperti yang menimpa sebanyak 30-an buruh. Sebagian besar buruh atau
pekerja ini berasal dari Lampung dan Cianjur (Jabar). Mereka dipaksa kerja
tanpa mendapat gaji, makan, dan hidup layak. Mereka bekerja di pabrik
pengolahan limbah menjadi panci aluminium, di suatu lokasi di Kampung Bayur
Opak, Sepatan Timur, Tangerang, Banten, tanpa memiliki pilihan. Perbuatan
melanggar hak asasi manusia (HAM) itu dilakukan oleh Yuki Irawan (41), pemilik
pabrik pengolahan limbah menjadi panci aluminium, yang diduga berkomplot dengan
beberapa preman dan oknum polisi dalam menyekap dan memaksa para buruh bekerja
secara paksa. Buruh tidak hanya dipaksa bekerja tanpa gaji, tetapi juga
dianiaya. Bahkan tidak diperkenankan bersosialisasi, diperlakukan layaknya
binatang.
Para korban yang terperangkap dalam
sindikat kerja paksa atau “perbudakan” tersebut berawal dari iming-iming mandor
dan bos pabrik akan mendapat gaji menggiurkan. Janji itulah yang mengantar
mereka ke “kurungan” di lingkungan pabrik. Ada yang mulai bekerja sejak
Februati 2013, ada yang baru mulai akhir tahun 2012. Namun nasib mereka sama,
diperlakukan semena-mena. Harapan meningkatkan taraf hidup hanya mimpi. Dua
pekerja asal Lampung yang telah terjerat kerja paksa sejak empat bulan lalu
yang membuka tabir. Keduanya kabur dan melapor ke kepolisian. Berdasarkan
laporan itu Polda Metro Jaya, Jumat (3/5/2013) malam, bersama aparat dari
Polresta Tangerang, menggerebek lokasi, sehingga praktik kerja paksa menjadi
terang benderang. Meskipun kasus ini terjadi pada tahun lalu, akan tetapi kasus
ini benar-benar menjadi tamparan serius bagi bangsa ini, karena ada aparat
bersekongkol memaksa dan menganiaya demi bayaran, dan preman sesuka hati
melakukan pemaksaan untuk keuntungan pemilik modal sekaligus untuk hidup bahkan
memperkaya diri.
Pelanggaran
yang terjadi
Pelanggaran yang terjadi pada kasus
diatas adalah mengenai kebebasan para pekerja yang diambil paksa karena disekap
dan diperlakukan tidak adil oleh pemilik tempat kerja tersebut. Selain disekap
para karyawan juga tidak mendapatkan upah yang layak, mereka juga tidak
mendapatkan makan dengan baik, mereka diperlakukan seperti bukan manusia itu
jelas bertentangan dengan hak asasi manusia.
Contoh kasus 2
Pabrik
China Perbudak Orang Cacat Mental
Kompas,
Selasa, 14 Desember 2010 BEIJING, KOMPAS.com
Pihak
berwenang China menutup sebuah pabrik di barat negara karena diduga telah
memperbudak 11 orang pekerja, kebanyakan cacat mental, selama bertahun-tahun dalam kondisi yang sangat menyedihkan, lapor media pemerintah Selasa (14/12). Kasus tersebut, yang merupakan
contoh terbaru penyalahgunaan tenaga kerja dinegarayang luas itu, muncul tiga tahun setelah kasus skandal perbudakan besar yang
melibatkan ribuan pekerja yang ditemukan dipaksa bekerja di tempat pembakaran
batu- bata.Ke-11 orang itu bekerja di sebuah pabrik bahan bangunan di
Xinjiang barat dengan jamkerja yang panjang, mengalami pemukulan secara
reguler, dan diberi makanan yanglayak untuk anjing, lapor. Mereka bekerja di
sebuah pabrik bernama Jiaersi Green Construction Material Chemical Factory dan
tak satu pun dari mereka yang dibayar, kata laporan itu. Beberapa dari mereka
telah bekerja selama empat tahun.Para pekerja yang mencoba untuk melarikan diri
dipukuli secara rutin. Menurut pemilik pabrik itu, Li Xinglin, para pekerja
dikontrak untuk bekerja di pabrik tersebut oleh sebuah lembaga
bantuan yang tidak terdaftar bagi penyandang cacat yang berbasis di
Provinsi Sichuan di barat daya negara itu, kata Li mengaku, ia telah
membayar ke agen itu sebesar 9.000 yuan (1.350 dollar AS) untuk pengiriman lima
orang dari para pekerja itu serta tambahan 300 yuan per pekerja per bulan, kataharian
tersebut. Kantor berita Xinhua mengatakan, polisi di Xinjiang dan Sichuan
tengahmelancarkan perburuan terhadap Li setelah dia melarikan diri dari pabrik itu
bersama sejumlah pekerja. Istri Li telah ditahan polisi, demikian dilaporkan. Kepala
badan bantuan itu, yang diidentifikasi sebagai Ze
Pelanggaran
yang terjadi
Pelanggaran yang terjadi pada kasus
kedua yaitu perbudakan pada karyawan, bahkan terdapat karyawan yang cacat
mental. selama bertahun-tahun para pekerja diperlakukan seperti budak oleh
pemilik pabrik dan hal itu baru diketahui beberapa waktu yang lalu. Memperlakukan
pegawai biasa dengan kejam saja sudah mencerminkan suatu ketidak adilan apalagi
memperbudak karyawan yang cacat mental. semua orang mempunyai hak yang sama
terlepas dari kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
Daftar
Pustaka:
Pickering,
peg. (2006). Kiat Menangani Konflik. Airlangga.
Rahayu,
S. (2013). Konflik interpersonal karyawan PT. PLN yang dipimpin oleh manajer
junior. Malang: Jurnal online psikologi. Vol 01, no. 01