Sabtu, 05 Oktober 2013

Psikologi & Teknologi Internet

SOFTSKILL

Psikotes yang ada di Internet


1. PENDAHULUAN
          Dewasa ini Psikotes banyak diminati oleh masyarakat kita, mulai dari yang serius karna ingin tes masuk kerja atau yang mengikuti ujian saringan masuk sekolah. Bahkan ada juga yang hanya sekedar iseng-iseng untuk mengetahui hasil dari tes tersebut atas dirinya sendiri. Saat ini pula jika seseorang ingin melakukan psikotes tidak perlu bingung harus kemana karena di toko buku sudah banyak menjual buku-buku mengenai psikotes mulai dari tips dan trik hingga soal-soal psikotes, bahkan lebih hebatnya lagi kini psikotes bisa dilakukan menggunakan internet yang hasilnya bisa langsung keluar beberapa detik setelah kita melakukan psikotes. namun pertanyaannya apakah itu membantu atau merugikan ? karena akan banyak kecurangan nantinya saat orang sudah mulai mengetahui trik-trik dalam psikotes .

2. TEORI
Apa itu PSIKOTES ?
          Ilmu Psikologi adalah suatu ilmu dengan berbagai metode, prosedur standard dan sistematis dalam menyelidiki, mendalami, mengobservasidan mendeskripsikan perilaku dan proses mental. Untuk mendapatkan hasil tersebut psikologi didukung dengan berbagai alat atau instrument yang dikenal masyarakat umum sebagai psikotes dan disebut juga dengan istilah pemeriksaan psikologi.
          Psikotes adalah alat untuk mengukur aspek individu secara psikis. Tes ini bisa berbentuk tertulis dan visual. Psikotes itu sendiri diciptakan oleh pakar psikologi untuk menggambarkan kepribadian seseorang. Hal ini mengingat kebutuhan akan kemampuan tertentu dalam sebuah pekerjaan seperti ketelitian, kreativitas dan lain-lain. Psikotes merupakan tes psikologi seseorang dimana dari hasil test itu diketahui sifat orang yang di tes. Dalam melamar pekerjaan pasti melewati tahap ini sehingga seseorang akan dinilai cocok atau tidaknya dengan pekerjaan yang akan dihadapi. Tes ini dapat diaplikasikan kepada anak-anak maupun orang dewasa sesuai dengan kebutuhan. Istilah keren dari psikotes yaitu psychological assessment yang merupakan proses pengumpulan dan pengintegrasian data individu dengan tujuan melakukan evaluasi psikologis, jadi proses ini menggunakan alat bantu seperti tes, wawancara, studi kasus, observasi dan pengukuran lainnya. Penjelasannya sederhana saja, alat atau instrumenpemeriksaan psikologi (psikotes) memang diperlukan sebagai alat pendukung bagi seorang  psikolog dalam menganalisis dan mendeskripsikan perilaku seseorang selain wawancara dan observasi tatap muka langsung dengan kliennya. Setiap jenis psikotes memiliki tujuan dan maksud tertentu.

Tujuan dan Fungsi PSIKOTES
          Psikotes digunakan untuk mengukur kemampuan secara mental dan hal-hal lain seperti prestasi dan kemampuan (misalnya kemampuan kita untuk menganalisa dan sintesis atau daya nalar kita, dalam pemecahan masalah, pengetahuan umum dll), kepribadian (misalnya kematangan emosi, kepercayaan diri, penyesuaian diri,keterampilan interpersonal dll), ketekunan, ketelitian, keteraturan dan intelegensi. Kemampuan seperti ini hanya bisa diketahui melalui psikotes. psikotes dapat dilakukan pada bermacam tujuan seperti rekrutmen dalam perusahaan, mengetahui minat dan bakat anak/siswa, tujuan klinis, maupun perkembangan anak. Tujuan seseorang mengikuti psikotes untuk melihat kesesuaian dari karakter individu dengan persyaratan pekerjaan.
Fungsi Psikotes antara lain :
1.  Fungsi Seleksi
Tes Psikologi berfungsi sebagai seleksi jika digunakan untuk memilih individu-individu yang cocok/sesuai dengan kualifikasi yang diharapkan.. misalnya tes masuk suatu lembaga pendidikan atau tes seleksi jabatan tertentu. Berdasarkan hasilh-asil tes psikologis yang dilakukan, pimpinan lembaga dapat memutuskan calon-calon pelamar yang dapat diterima dan menolak calon-calon lainnya.
2.  Fungsi Klasifikasi
Yaitu mengelompokkan individu-individu dalam kelompok sejenis. Misalnya mengelompokkan siswa yang mempunyai masalah sejenis, sehingga dapat diberi bantuan yang sesuai dengan masalahnya. Atau mengelompokkan siswa ke dalam program khusus tertentu.
3.  Fungsi Deskripsi
Tes ini berfungsi untuk menjelaskan profil seseorang baik kepribadian, tingkah laku, kemampuan, minat dan bakat dan sebagainya.
4.  Mengevaluasi suatu Treatment
Tes psikologi digunakan juga untuk mengavaluasi suatu treatment/tindakan yang telah dilakukan terhadap seseorang atau sekelompok individu. Ini untuk mengavaluasi sampai tingkat mana keberhasilan treatment yang sudah diberikan. Evalusi ini sangat membantu untuk meneruskan tindakan selanjutnya yang akan diambil.
5.  Menguji suatu Hipotesis
Tes psikologi juga bisa digunakan menguji sebuah hipotesis dan asumsi yang ada. Ini dikarenakan, bahwa tes psikologi terbuat/disusun dari sejumlah penelitian yang ilmiah sebelumnya. Contoh penggunaan tes psikologi untuk menguji hipotesis ini seperti membandingkan hasil eksperimen yang sudah didapatkan dengan tes psikologi yang sudah dibakukan. Jadi hasilnya dapat di compare (membadingkan), ataupun tes psikologi bisa langsung menguji hipotesis dengan menurunkan indicator-indokator dari tes psikologi yang baku.(dikutip dari psychologymania.com).

Manfaat PSIKOTES
          Manfaat Psikotes antara lain
1.     Mengungkapkan berbagai corak kepribadian yang tersembunyi dan sukar untuk diketahui melalui wawancara atau pengamatan biasa sehari-hari
2.    Menjelaskan masalah psikodinamik seseorang
3.    Mengetahui apakah seseorang itu menderita gangguan jiwa atau tidak.
          Sebagaimana di Negara-negara lain, maka kiranya tes psikologi ini juga dapat dipergunakan dalam berbagai instansi dan dunia usaha untuk keperluan seleksi, promosi dan mutasi mulai dari tingkat eksekutif, direksi, manager, staf sampai pada tingkat karyawan/pegawai yang menduduki posisi yang vital, strategus dan beresiko tinggi.

Jenis-jenis PSIKOTES
1.  Tes Intelegence Question (IQ)
Biasanya contoh soal-soal ini dapat mudah didapatkan di toko buku. Tes kecerdasan ini melibatkan serangkaian soal matematika dalam istilah tesnya, tes verbal dan non verbal. Angka dan bahasa merupakan bagian dari tes ini. Jika anda senang dengan teka-teki silang dan hitungan secara cepat maka anda beruntung bisa lulus. Namun tes IQ memang dibuat standar agar bisa dilakukan setiap orang.
Tes Intelektual terdiri dari CFIT (Culture Fair Intelegence Test) : tes untuk mengungkap kemampuan mental umum. TIU (Tes Intelegensi Umum) : tes untuk mengungkap kemampuan mental umum. TKD (Tes Kemampuan Dasar) : tes untuk mengukur kemampuan dasar individu. AA (Army Alpha) : tes untuk mengetahui daya tangkap/daya konsentrasi orang. ADKUDAG (Administrasi dan Keuangan) : tes untuk mengetahui kemampuan administrasi dan keuangan. IST (Tes Intelegensi) : tes yang terdiri dari subtes didasarkan pada anggapan bahwa struktur intelegensi tertentu cocok dengan pekerjaan atau profesi tertentu   
2.  Tes Kepribadian
Didalam tes ini anda akan dihadapkan kepada serangkaian pertanyaan mengenai berbagai dilemma dalam pekerjaa, seperti bagaimana menghadapi konflik, bagaimana bekerja sama dan bagaimana solusi jika menghadapi suatu dilema. Dari sini dapat dikaji, seberapa jauh kemampuan Anda bekerja dalam tim dan apakah Anda termasuk orang yang “hangat” dalam pergaulan dan tidak “kaku”.
Tes Kepribadian, terdiri dari : EPPS (Edwards Personal Preference Schedule) : tes untuk mengukur kepribadian orang dilihat dari kebutuhan-kebutuhan yang mendorongnya (16 faktor) atau motif seseorang. DAM & BAUM (Draw A Man Tes / Tes Gambar Orang) : tes menggambar untuk mengetahui tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan kerja. WARTEGG TEST : tes menggambar untuk mengetahui emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek. TES PAULI : tes untuk mengukur sikap kerja dan prestasi kerja (daya tahan, keuletan, sikap terhadap tekanan, daya penyesuaian, ketekunan, konsistensi, kendali diri). KRAEPLIEN TEST : tes untuk mengungkap ketelitian, kecepatan, kestabilan dan ketahanan kerja. RM (The Rothwell Miller) : tes untuk mengetahui minat seseorang terhadap jenis pekerjaan tertentu. PAPI Kostick : tes untuk menjabarkan kepribadian dalam 20 aspek yang masing-masing mewakili need atau role tertentu, tinggi rendahnya need atau role tertentu mempunyai arti yang spesifik. Konfigurasi yang diperoleh adalah gambaran dari pilihan testee yang bermuatan need atau role, dan dibandingkan dengan need atau role lain dalam keseluruhan sistem kepribadian berdasarkan persepsi testee atas dirinya sendiri.
3.  Tes Kemampuan
Anda akan diuji serangkaian tugas di bawah tekanan tinggi, apakah Anda masih bisa melakukannya. Biasanya tes kemampuan ini mengkondisikan Anda dalam suasana penuh tekanan tetapi harus menyelesaikan soal dengan cepat. Bisa bentuknya angka atau permainana kata-kata. Bisa pula berupa grafik dan bentuk-bentuk tiga dimensi.
4.  Tes Kreativitas
Biasanya anda akan diminta menulis atau menggambarkan sesuatu. Pada salah satu tes Anda diminta melanjutkan gambar dari enam kotak yang sudah ada. Lanjutkan dengan ilustrasi yang baik semaksimal mungkin. Satu lagi tes final biasanya Anda diminta menggambar. Saya sarankan gambarlah orang yang sedang aktif bertindak, misalnya sedang lari sehingga terlihat aktif. Kata psikolog, orang yang seperti itu termasuk dinamis dan kreatif. Itu pendapat psikolog.
          Tes psikologi sangat membantu kinerja seseorang dalam berbagai bidang informasi-informasi atas diri individu dapat diketahui secara lebih informative dan akurat. Apalagi tingkat persaingan baik di dunia kerja maupun dunia akademis saat ini yang semakin pesat. Sehingga sangat diperlukan “the right man for the right job”

3. ANALISIS
          Di jaman yang sudah sangat maju ini hal apapun bisa kita dapatkan dari internet termasuk tes Psikologi (Psikotes). Psikotes kini bukan hal yang sulit untuk dilakukan, karena di berbagai alamat email sudah menyediakannya secara gratis. kita hanya perlu mengikuti langkah-langkah yang diperintahkan dan menjawab soal-soal yang disediakan maka hasil dari psikotes kita akan keluar hanya dalam waktu singkat.
          Tes Psikologi (Psikotes) di internet mendatangkan banyak sekali manfaat yaitu dapat membantu orang-orang yang tidak tahu sama sekali tentang Psikotes, memberikan gambaran untuk orang-orang yang ingin/akan melakukan psikotes untuk tes kerja atau ujian saringan masuk sekolah dan memberikan tips dan trik agar sukses dalam mengerjakan psikotes. namun, Psikotes di internet juga memiliki hal negative yaitu karna aksesnya yang terlalu mudah maka akan menimbulkan kecurangan-kecurangan untuk hal-hal tertentu misalnya saat seseorang mengikuti tes kerja atau ujian saringan masuk sekolah orang tersebut akan menerjakan sesuai dengan tips dan trik yang diberikan di internet maka hasilnya tidak akan optimal karena itu bukan murni hasil dari dirinya sendiri.

4. REFERENSI