SOFTSKILL
Psikotes yang ada di Internet
1. PENDAHULUAN
Dewasa ini Psikotes banyak diminati
oleh masyarakat kita, mulai dari yang serius karna ingin tes masuk kerja atau
yang mengikuti ujian saringan masuk sekolah. Bahkan ada juga yang hanya sekedar
iseng-iseng untuk mengetahui hasil dari tes tersebut atas dirinya sendiri. Saat
ini pula jika seseorang ingin melakukan psikotes tidak perlu bingung harus
kemana karena di toko buku sudah banyak menjual buku-buku mengenai psikotes
mulai dari tips dan trik hingga soal-soal psikotes, bahkan lebih hebatnya lagi
kini psikotes bisa dilakukan menggunakan internet yang hasilnya bisa langsung
keluar beberapa detik setelah kita melakukan psikotes. namun pertanyaannya
apakah itu membantu atau merugikan ? karena akan banyak kecurangan nantinya
saat orang sudah mulai mengetahui trik-trik dalam psikotes .
2. TEORI
Apa itu PSIKOTES ?
Ilmu Psikologi adalah suatu ilmu
dengan berbagai metode, prosedur standard dan sistematis dalam menyelidiki,
mendalami, mengobservasidan mendeskripsikan perilaku dan proses mental. Untuk
mendapatkan hasil tersebut psikologi didukung dengan berbagai alat atau
instrument yang dikenal masyarakat umum sebagai psikotes dan disebut juga
dengan istilah pemeriksaan psikologi.
Psikotes adalah alat untuk mengukur
aspek individu secara psikis. Tes ini bisa berbentuk tertulis dan visual.
Psikotes itu sendiri diciptakan oleh pakar psikologi untuk menggambarkan
kepribadian seseorang. Hal ini mengingat kebutuhan akan kemampuan tertentu
dalam sebuah pekerjaan seperti ketelitian, kreativitas dan lain-lain. Psikotes
merupakan tes psikologi seseorang dimana dari hasil test itu diketahui sifat
orang yang di tes. Dalam melamar pekerjaan pasti melewati tahap ini sehingga
seseorang akan dinilai cocok atau tidaknya dengan pekerjaan yang akan dihadapi.
Tes ini dapat diaplikasikan kepada anak-anak maupun orang dewasa sesuai dengan
kebutuhan. Istilah keren dari psikotes yaitu psychological assessment yang merupakan proses pengumpulan dan
pengintegrasian data individu dengan tujuan melakukan evaluasi psikologis, jadi
proses ini menggunakan alat bantu seperti tes, wawancara, studi kasus,
observasi dan pengukuran lainnya. Penjelasannya sederhana saja, alat atau
instrumenpemeriksaan psikologi (psikotes) memang diperlukan sebagai alat
pendukung bagi seorang psikolog dalam
menganalisis dan mendeskripsikan perilaku seseorang selain wawancara dan
observasi tatap muka langsung dengan kliennya. Setiap jenis psikotes memiliki
tujuan dan maksud tertentu.
Tujuan dan Fungsi PSIKOTES
Psikotes digunakan untuk mengukur
kemampuan secara mental dan hal-hal lain seperti prestasi dan kemampuan
(misalnya kemampuan kita untuk menganalisa dan sintesis atau daya nalar kita,
dalam pemecahan masalah, pengetahuan umum dll), kepribadian (misalnya
kematangan emosi, kepercayaan diri, penyesuaian diri,keterampilan interpersonal
dll), ketekunan, ketelitian, keteraturan dan intelegensi. Kemampuan seperti ini
hanya bisa diketahui melalui psikotes. psikotes dapat dilakukan pada bermacam
tujuan seperti rekrutmen dalam perusahaan, mengetahui minat dan bakat
anak/siswa, tujuan klinis, maupun perkembangan anak. Tujuan seseorang mengikuti
psikotes untuk melihat kesesuaian dari karakter individu dengan persyaratan
pekerjaan.
Fungsi
Psikotes antara lain :
1. Fungsi Seleksi
Tes Psikologi berfungsi sebagai seleksi jika
digunakan untuk memilih individu-individu yang cocok/sesuai dengan kualifikasi
yang diharapkan.. misalnya tes masuk suatu lembaga pendidikan atau tes seleksi
jabatan tertentu. Berdasarkan hasilh-asil tes psikologis yang dilakukan,
pimpinan lembaga dapat memutuskan calon-calon pelamar yang dapat diterima dan
menolak calon-calon lainnya.
2. Fungsi Klasifikasi
Yaitu mengelompokkan individu-individu dalam
kelompok sejenis. Misalnya mengelompokkan siswa yang mempunyai masalah sejenis,
sehingga dapat diberi bantuan yang sesuai dengan masalahnya. Atau
mengelompokkan siswa ke dalam program khusus tertentu.
3. Fungsi Deskripsi
Tes ini berfungsi untuk menjelaskan profil
seseorang baik kepribadian, tingkah laku, kemampuan, minat dan bakat dan
sebagainya.
4. Mengevaluasi suatu Treatment
Tes
psikologi digunakan juga untuk mengavaluasi suatu treatment/tindakan yang telah
dilakukan terhadap seseorang atau sekelompok individu. Ini untuk mengavaluasi
sampai tingkat mana keberhasilan treatment yang sudah diberikan. Evalusi ini
sangat membantu untuk meneruskan tindakan selanjutnya yang akan diambil.
5. Menguji suatu Hipotesis
Tes
psikologi juga bisa digunakan menguji sebuah hipotesis dan asumsi yang ada. Ini
dikarenakan, bahwa tes psikologi terbuat/disusun dari sejumlah penelitian yang
ilmiah sebelumnya. Contoh penggunaan tes psikologi untuk menguji hipotesis ini
seperti membandingkan hasil eksperimen yang sudah didapatkan dengan tes
psikologi yang sudah dibakukan. Jadi hasilnya dapat di compare (membadingkan),
ataupun tes psikologi bisa langsung menguji hipotesis dengan menurunkan
indicator-indokator dari tes psikologi yang baku.(dikutip
dari psychologymania.com).
Manfaat PSIKOTES
Manfaat Psikotes antara lain
1. Mengungkapkan berbagai corak
kepribadian yang tersembunyi dan sukar untuk diketahui melalui wawancara atau
pengamatan biasa sehari-hari
2. Menjelaskan masalah psikodinamik
seseorang
3. Mengetahui apakah seseorang itu
menderita gangguan jiwa atau tidak.
Sebagaimana di Negara-negara lain,
maka kiranya tes psikologi ini juga dapat dipergunakan dalam berbagai instansi
dan dunia usaha untuk keperluan seleksi, promosi dan mutasi mulai dari tingkat
eksekutif, direksi, manager, staf sampai pada tingkat karyawan/pegawai yang
menduduki posisi yang vital, strategus dan beresiko tinggi.
Jenis-jenis PSIKOTES
1. Tes Intelegence Question (IQ)
Biasanya
contoh soal-soal ini dapat mudah didapatkan di toko buku. Tes kecerdasan ini
melibatkan serangkaian soal matematika dalam istilah tesnya, tes verbal dan non
verbal. Angka dan bahasa merupakan bagian dari tes ini. Jika anda senang dengan
teka-teki silang dan hitungan secara cepat maka anda beruntung bisa lulus. Namun
tes IQ memang dibuat standar agar bisa dilakukan setiap orang.
Tes
Intelektual terdiri dari CFIT (Culture
Fair Intelegence Test) : tes untuk mengungkap kemampuan mental umum. TIU
(Tes Intelegensi Umum) : tes untuk mengungkap kemampuan mental umum. TKD (Tes
Kemampuan Dasar) : tes untuk mengukur kemampuan dasar individu. AA (Army Alpha) : tes untuk mengetahui daya
tangkap/daya konsentrasi orang. ADKUDAG (Administrasi dan Keuangan) : tes untuk
mengetahui kemampuan administrasi dan keuangan. IST (Tes Intelegensi) : tes
yang terdiri dari subtes didasarkan pada anggapan bahwa struktur intelegensi
tertentu cocok dengan pekerjaan atau profesi tertentu
2. Tes
Kepribadian
Didalam
tes ini anda akan dihadapkan kepada serangkaian pertanyaan mengenai berbagai dilemma
dalam pekerjaa, seperti
bagaimana menghadapi konflik, bagaimana bekerja sama dan bagaimana solusi jika
menghadapi suatu dilema. Dari sini dapat dikaji, seberapa jauh kemampuan Anda
bekerja dalam tim dan apakah Anda termasuk orang yang “hangat” dalam pergaulan
dan tidak “kaku”.
Tes Kepribadian, terdiri
dari : EPPS (Edwards
Personal Preference Schedule) : tes untuk mengukur kepribadian orang
dilihat dari kebutuhan-kebutuhan yang mendorongnya (16 faktor) atau motif
seseorang. DAM & BAUM (Draw A Man Tes / Tes Gambar Orang) : tes
menggambar untuk mengetahui tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan dan
ketahanan kerja. WARTEGG TEST : tes menggambar untuk mengetahui emosi,
imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek. TES PAULI : tes untuk mengukur sikap kerja dan
prestasi kerja (daya tahan, keuletan, sikap terhadap tekanan, daya penyesuaian,
ketekunan, konsistensi, kendali diri). KRAEPLIEN TEST : tes untuk mengungkap ketelitian, kecepatan, kestabilan
dan ketahanan kerja. RM (The Rothwell Miller) : tes untuk
mengetahui minat seseorang terhadap jenis pekerjaan tertentu. PAPI Kostick :
tes untuk menjabarkan kepribadian dalam 20 aspek yang masing-masing mewakili
need atau role tertentu, tinggi rendahnya need atau role tertentu mempunyai
arti yang spesifik. Konfigurasi yang diperoleh adalah gambaran dari pilihan testee yang bermuatan need atau role, dan dibandingkan dengan need
atau role lain dalam keseluruhan
sistem kepribadian berdasarkan persepsi testee
atas dirinya sendiri.
3. Tes
Kemampuan
Anda
akan diuji serangkaian tugas di bawah tekanan tinggi, apakah Anda masih bisa
melakukannya. Biasanya tes kemampuan ini mengkondisikan Anda dalam suasana
penuh tekanan tetapi harus menyelesaikan soal dengan cepat. Bisa
bentuknya angka atau permainana kata-kata. Bisa pula berupa grafik dan
bentuk-bentuk tiga dimensi.
4. Tes Kreativitas
Biasanya anda akan diminta menulis atau menggambarkan sesuatu. Pada salah satu
tes Anda diminta melanjutkan gambar dari enam kotak yang sudah ada. Lanjutkan
dengan ilustrasi yang baik semaksimal mungkin. Satu lagi tes final biasanya
Anda diminta menggambar. Saya sarankan gambarlah orang yang sedang aktif
bertindak, misalnya sedang lari sehingga terlihat aktif. Kata psikolog, orang
yang seperti itu termasuk dinamis dan kreatif. Itu pendapat psikolog.
Tes
psikologi sangat membantu kinerja seseorang dalam berbagai bidang
informasi-informasi atas diri individu dapat diketahui secara lebih informative
dan akurat. Apalagi tingkat persaingan baik di dunia kerja maupun dunia
akademis saat ini yang semakin pesat. Sehingga sangat diperlukan “the right man for the right job”
3. ANALISIS
Di
jaman yang sudah sangat maju ini hal apapun bisa kita dapatkan dari internet termasuk
tes Psikologi (Psikotes). Psikotes kini bukan hal yang sulit untuk dilakukan, karena
di berbagai alamat email sudah menyediakannya secara gratis. kita hanya perlu mengikuti
langkah-langkah yang diperintahkan dan menjawab soal-soal yang disediakan maka
hasil dari psikotes kita akan keluar hanya dalam waktu singkat.
Tes
Psikologi (Psikotes) di internet mendatangkan banyak sekali manfaat yaitu dapat
membantu orang-orang yang tidak tahu sama sekali tentang Psikotes, memberikan
gambaran untuk orang-orang yang ingin/akan melakukan psikotes untuk tes kerja
atau ujian saringan masuk sekolah dan memberikan tips dan trik agar sukses
dalam mengerjakan psikotes. namun, Psikotes di internet juga memiliki hal negative
yaitu karna aksesnya yang terlalu mudah maka akan menimbulkan kecurangan-kecurangan
untuk hal-hal tertentu misalnya saat seseorang mengikuti tes kerja atau ujian saringan
masuk sekolah orang tersebut akan menerjakan sesuai dengan tips dan trik yang
diberikan di internet maka hasilnya tidak akan optimal karena itu bukan murni
hasil dari dirinya sendiri.
4. REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar