Jumat, 21 Maret 2014

Kesehatan Mental (Konsep Diri)

Tulisan Pertemuan 1
KESEHATAN MENTAL

1. Jelaskan tentang Konsep diri sendiri secara real ?

          Saya adalah Prestila Juli Astuti yang lahir dari keluarga Jawa, saya anak pertama dari 2 bersaudara. Saya adalah pribadi yang pendiam dan tidak mudah akrab dengan orang yang baru dikenal, saya cenderung lebih senang memperhatikan terlebih dahulu bagaimana sifat dan sikap seseorang yang sebagian besar berasal dari kesan pertama ( Hallo Efect ), namun pada dasarnya saya senang berteman dengan semua orang tidak memandang status social ataupun penampilan.

          Namun dibalik pribadi yang pendiam itu, saya sebenarnya cukup “rame” namun hanya kepada orang-orang yang dekat dengan saya. Saya senang menjadi pendengar apabila teman-teman saya sedang curhat bahkan kadang saya juga memberikan saran walaupun mungkin saran yang saya berikan terkadang berdasarkan emosi :D J. Saya orang yang cukup tertutup terutama jika tentang masalah keluarga, karena menurut saya urusan keluarga adalah hal yang sangat sensitive tapi jika tentang masalah yang lain saya terkadang sering berbagi dengan teman-teman yang menurut saya bisa dipercaya.

          Saya itu termasuk orang yang kurang percaya diri, terlebih jika harus berbicara didepan banyak orang / presentasi. Saya itu juga termasuk orang yang mudah panik dan moody, dalam pengaturan emosi saya juga masih belum  bisa mengontrol sepenuhnya jadi jika saya sedang senang atau sedih akan menghasilkan reaksi yang sedikit berlebihan.

          Saya itu menyukai hal-hal yang berbau seni seperti menari, bernyanyi dan lainnya, selain seni saya juga menyukai travelling dan kuliner. Saya suka mengunjungi tempat-tempat baru yang indah dan termasuk makanan-makanannya terlebih lagi makanan laut / seafood. Dalam hal apapun saya adalah pribadi yang setia dan malas untuk berganti-ganti ( produk, dll ). Saya juga orang yang sangat menyayangi keluarga bahkan saya lebih senang menghabiskan waktu bersama keluarga dibandingkan hal-hal yang tidak jelas tapi bukan berarti saya tidak suka pergi jalan-jalan dengan teman-teman.

          Saya itu sensitive dan mudah tersinggung namun saya juga mudah memaafkan. Saya merasa saya cukup feminism walau terkadang sedikit cuek terhadap penampilan, itu semua kembali lagi kepada moody. Saya juga termasuk orang yang mudah terharu (empati) jika melihat hal-hal yang menyentuh hati. Sedikit berbeda dengan perempuan lainnya saya lebih boros dalam membeli makanan dibandingkan shopping, tapi tidak berarti bahwa saya tidak suka shopping.

  • Kelebihan :     - Penyayang
-   Pendengar yang baik
-   Setia
-   Pemaaf
-   Ber’Empati

  • Kekurangan :            - Sensitif dan Mudah terdinggung
-   Tidak mudah akrab dengan orang
-   Pendiam
-   Kurang Percaya Diri
-   Mudah panic
-   Moody

          Demikian adalah kurang lebih tentang diri saya yang saya deskripsikan dalam bentuk tulisan.


2. Cari contoh kasus ketidaksehatan mental dari berbagai berita nasional lalu beri pendapat ?

Frustasi Dicerai Istri, Tukang Ojek di Serang Gantung Diri

Seorang tukang ojek di Kota Serang, Nasirudin (50) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam rumah kontrakannya di Perumahan Bumi Agung Permai I blok V2, no 21, Kelurahan Unyur, Kota Serang, Banten pada Selasa 28 Januari 2014. Diduga, Nasirudin nekat akibat frustasi terkait permasalahan dengan istrinya yang sudah cerai. 
"Mama papa itu cerai, terus papa kawin lagi," kata Sinar (28), anak ketiga Nasirudin ketika        ditemui    dilokasi,             Selasa     (28/1/2014).
Nasirudin menjadi tukang ojek di pangkalan Pasar Rau, Kota Serang. Warga asli Lampung initinggal mengontrak di Perumahan Bumi Agung Permai I blok V2, no 21, Kelurahan Unyur, Kota Serang. Dia ditemukan tergantung di dapur rumah dengan tali    tambang       yang   terikat        di       kayu        atap         rumahnya.
Sinar menambahkan, sebelum melakukan gantung diri, ayahnya juga sempat mengancam mengakhiri hidupnya kepada mantan istri dan anak-anaknya. "Sebelumnya, papa juga sempet mau bunuh diri pakai pisau, ngancem mau bakar diri,"   lanjut       Sinar.
"Awalnya Sinar lagi nonton televisi. Habis isya dikasih tahu. Kata Ibu saya, katanya bapak gantung diri," terang sang anak dengan tersedu-sedu. Jenazah tukang ojek ini sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Serang untuk dilakukan otopsi demi kepentingan penyidikan. (Han/Mvi)

Di kutip dari :

Komentar saya :
Menurut saya peristiwa bunuh diri ini merupakan anti klimaks dari permasalahan yang dipendam dalam diri korban, mungkin korban merasa tekanan dalam batin nya sangat berat hingga gelap mata dan nekat bunuh diri. Korban tidak bisa menerima kenyataan bahwa dia telah gagal dalam mempertahankan rumah tangganya, sehingga merasa kehilangan semangat untuk menjalani hidup. Perasaan tidak berguna dan tidak diharapkan mungkin membuat korban stress berkepanjangan karna menurut anaknya korban sudah beberapa kali mencoba untuk bunuh diri. Dalam kasus ini jelas-jelas adalah ketidaksehatan mental karena korban tidak bisa mengontrol emosinya hingga menurutnya tidak ada jalan keluar selain bunuh diri.


          

1 komentar: