Tulisan Pertemuan 1
KESEHATAN MENTAL
1. Jelaskan tentang
Konsep diri sendiri secara real ?
Saya adalah Prestila Juli Astuti yang lahir dari keluarga
Jawa, saya anak pertama dari 2 bersaudara. Saya adalah pribadi yang pendiam dan
tidak mudah akrab dengan orang yang baru dikenal, saya cenderung lebih senang
memperhatikan terlebih dahulu bagaimana sifat dan sikap seseorang yang sebagian
besar berasal dari kesan pertama ( Hallo
Efect ), namun pada dasarnya saya senang berteman dengan semua orang tidak
memandang status social ataupun penampilan.
Namun dibalik pribadi yang pendiam itu, saya sebenarnya
cukup “rame” namun hanya kepada orang-orang yang dekat dengan saya. Saya senang
menjadi pendengar apabila teman-teman saya sedang curhat bahkan kadang saya
juga memberikan saran walaupun mungkin saran yang saya berikan terkadang
berdasarkan emosi :D J. Saya orang yang cukup tertutup terutama jika
tentang masalah keluarga, karena menurut saya urusan keluarga adalah hal yang
sangat sensitive tapi jika tentang masalah yang lain saya terkadang sering
berbagi dengan teman-teman yang menurut saya bisa dipercaya.
Saya itu termasuk orang yang kurang percaya diri, terlebih
jika harus berbicara didepan banyak orang / presentasi. Saya itu juga termasuk orang
yang mudah panik dan moody, dalam pengaturan emosi saya juga masih belum bisa mengontrol sepenuhnya jadi jika saya
sedang senang atau sedih akan menghasilkan reaksi yang sedikit berlebihan.
Saya itu menyukai hal-hal yang berbau seni seperti menari,
bernyanyi dan lainnya, selain seni saya juga menyukai travelling dan kuliner.
Saya suka mengunjungi tempat-tempat baru yang indah dan termasuk
makanan-makanannya terlebih lagi makanan laut / seafood. Dalam hal apapun saya
adalah pribadi yang setia dan malas untuk berganti-ganti ( produk, dll ). Saya
juga orang yang sangat menyayangi keluarga bahkan saya lebih senang
menghabiskan waktu bersama keluarga dibandingkan hal-hal yang tidak jelas tapi
bukan berarti saya tidak suka pergi jalan-jalan dengan teman-teman.
Saya itu sensitive dan mudah tersinggung namun saya juga
mudah memaafkan. Saya merasa saya cukup feminism walau terkadang sedikit cuek
terhadap penampilan, itu semua kembali lagi kepada moody. Saya juga termasuk orang yang mudah terharu (empati) jika
melihat hal-hal yang menyentuh hati. Sedikit berbeda dengan perempuan lainnya
saya lebih boros dalam membeli makanan dibandingkan shopping, tapi tidak
berarti bahwa saya tidak suka shopping.
- Kelebihan : - Penyayang
- Pendengar yang baik
- Setia
- Pemaaf
- Ber’Empati
- Kekurangan : -
Sensitif dan Mudah terdinggung
- Tidak mudah akrab dengan orang
- Pendiam
- Kurang Percaya Diri
- Mudah panic
- Moody
Demikian adalah kurang lebih tentang diri saya yang saya
deskripsikan dalam bentuk tulisan.
2. Cari contoh kasus
ketidaksehatan mental dari berbagai berita nasional lalu beri pendapat ?
Frustasi Dicerai Istri, Tukang Ojek di Serang
Gantung Diri
Seorang tukang ojek di Kota Serang, Nasirudin (50)
nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam rumah kontrakannya
di Perumahan Bumi Agung Permai I blok V2, no 21, Kelurahan Unyur, Kota
Serang, Banten pada Selasa 28 Januari 2014. Diduga, Nasirudin nekat
akibat frustasi terkait permasalahan dengan istrinya yang sudah cerai.
"Mama
papa itu cerai, terus papa kawin lagi," kata Sinar (28), anak ketiga
Nasirudin ketika ditemui dilokasi,
Selasa (28/1/2014).
Nasirudin menjadi tukang ojek di pangkalan Pasar Rau, Kota Serang. Warga asli Lampung initinggal mengontrak di Perumahan Bumi Agung Permai I blok V2, no 21, Kelurahan Unyur, Kota Serang. Dia ditemukan tergantung di dapur rumah dengan tali tambang yang terikat di kayu atap rumahnya.
Sinar menambahkan, sebelum melakukan gantung diri, ayahnya juga sempat mengancam mengakhiri hidupnya kepada mantan istri dan anak-anaknya. "Sebelumnya, papa juga sempet mau bunuh diri pakai pisau, ngancem mau bakar diri," lanjut Sinar.
"Awalnya Sinar lagi nonton televisi. Habis isya dikasih tahu. Kata Ibu saya, katanya bapak gantung diri," terang sang anak dengan tersedu-sedu. Jenazah tukang ojek ini sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Serang untuk dilakukan otopsi demi kepentingan penyidikan. (Han/Mvi)
Nasirudin menjadi tukang ojek di pangkalan Pasar Rau, Kota Serang. Warga asli Lampung initinggal mengontrak di Perumahan Bumi Agung Permai I blok V2, no 21, Kelurahan Unyur, Kota Serang. Dia ditemukan tergantung di dapur rumah dengan tali tambang yang terikat di kayu atap rumahnya.
Sinar menambahkan, sebelum melakukan gantung diri, ayahnya juga sempat mengancam mengakhiri hidupnya kepada mantan istri dan anak-anaknya. "Sebelumnya, papa juga sempet mau bunuh diri pakai pisau, ngancem mau bakar diri," lanjut Sinar.
"Awalnya Sinar lagi nonton televisi. Habis isya dikasih tahu. Kata Ibu saya, katanya bapak gantung diri," terang sang anak dengan tersedu-sedu. Jenazah tukang ojek ini sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Serang untuk dilakukan otopsi demi kepentingan penyidikan. (Han/Mvi)
Di kutip dari :
Komentar saya :
Menurut saya peristiwa bunuh diri ini
merupakan anti klimaks dari permasalahan yang dipendam dalam diri korban,
mungkin korban merasa tekanan dalam batin nya sangat berat hingga gelap mata
dan nekat bunuh diri. Korban tidak bisa menerima kenyataan bahwa dia telah
gagal dalam mempertahankan rumah tangganya, sehingga merasa kehilangan semangat
untuk menjalani hidup. Perasaan tidak berguna dan tidak diharapkan mungkin membuat
korban stress berkepanjangan karna menurut anaknya korban sudah beberapa kali
mencoba untuk bunuh diri. Dalam kasus ini jelas-jelas adalah ketidaksehatan
mental karena korban tidak bisa mengontrol emosinya hingga menurutnya tidak ada
jalan keluar selain bunuh diri.
P'A lo
BalasHapus