Pengertian
Antropologi
Istilah
antropologi berasal dari bahasa Yunani, yakni dari kata antropos yang berarti
manusia dan logos yang berarti ilmu atau studI. Secara harafiah antropologi
berarti lmu atau studi tentang manusia antropologi mempelajari manusia sebagai
mahkluk biologis, dan sebagai makhluk social.
KAITAN ANTARA ILMU PSIKOLOGI DENGN ANTROPOLOGI
Hal itu tampak karena dalam
psikologi dalam hakikatnya mempelajari perilaku manusia dan proses proses
mentalnya. Dengan demikian, psikologi membahas factor factor penyebab perilaku
manusia secara internal, seperti motivasi, minat, sikap, konsep diri, dan lain
lain. Sedangkan dalam antropologi, khususnya antropologi budaya, lebih bersifat
factor eksternal , yaitu lingkungan fisik , lingkungan keluarga dan lingkungan
social dalam arti luas
SEJARAH ANTROPOLOGI
Koentjaraninggrat menyusun perkembangan ilmu
Antropologi menjadi empat fase sebagai berikut
Fase Pertama (Sebelum
tahun 1800-an)
Sekitar abad ke-15-16,
bangsa-bangsa di Eropa mulai
berlomba-lomba untuk menjelajahi dunia. Mulai dari Afrika, Amerika, Asia, hingga ke Australia.
Dalam penjelajahannya mereka banyak menemukan hal-hal baru. Mereka juga banyak
menjumpai suku-suku yang asing bagi mereka. Kisah-kisah petualangan
dan penemuan mereka kemudian mereka catat di buku harian ataupun jurnal
perjalanan. Mereka mencatat segala sesuatu yang berhubungan dengan suku-suku
asing tersebut. Mulai dari ciri-ciri fisik, kebudayaan, susunan masyarakat,
atau bahasa dari suku tersebut. Bahan-bahan yang berisi tentang deskripsi suku
asing tersebut kemudian dikenal dengan bahan etnografi atau
deskripsi tentang bangsa-bangsa.
Fase
Kedua (tahun 1800-an)
Pada fase ini, bahan-bahan
etnografi tersebut telah disusun menjadi karangan-karangan berdasarkan cara
berpikir evolusi masyarakat pada saat itu. masyarakat dan
kebudayaan berevolusi secara perlahan-lahan dan dalam jangka waktu yang lama.
Mereka menganggap bangsa-bangsa selain Eropa sebagai bangsa-bangsa primitif yang tertinggal, dan menganggap Eropa sebagai
bangsa yang tinggi kebudayaannya
Pada fase ini, Antopologi
bertujuan akademis, mereka mempelajari masyarakat dan
kebudayaan primitif dengan maksud untuk memperoleh pemahaman tentang
tingkat-tingkat sejarah penyebaran kebudayaan manusia.
Fase
Ketiga (awal abad ke-20)
Pada fase ini, negara-negara di
Eropa berlomba-lomba membangun koloni di benua lain seperti Asia, Amerika, Australia
dan Afrika. Dalam rangka membangun koloni-koloni tersebut, muncul berbagai kendala
seperti serangan dari bangsa asli, pemberontakan-pemberontakan, cuaca yang
kurang cocok bagi bangsa Eropa serta hambatan-hambatan lain. Dalam
menghadapinya, pemerintahan kolonial negara Eropa berusaha mencari-cari
kelemahan suku asli untuk kemudian menaklukannya. Untuk itulah mereka mulai
mempelajari bahan-bahan etnografi tentang suku-suku bangsa di luar Eropa,
mempelajari kebudayaan dan kebiasaannya, untuk kepentingan pemerintah kolonial.
Fase Ke empat (setelah tahun
1930-an)
Pada fase ini, Antropologi
berkembang secara pesat. Kebudayaan-kebudayaan suku bangsa asli yang di jajah
bangsa Eropa, mulai hilang akibat terpengaruh kebudayaan bangsa Eropa.
Pada masa ini pula terjadi sebuah
perang besar di Eropa, Perang Dunia II. Perang ini membawa banyak perubahan
dalam kehidupan manusia dan membawa sebagian besar negara-negara di dunia
kepada kehancuran total. Kehancuran itu menghasilkan kemiskinan, kesenjangan
sosial, dan kesengsaraan yang tak berujung.
Namun pada saat itu juga, muncul
semangat nasionalisme bangsa-bangsa yang dijajah Eropa untuk keluar
dari belenggu penjajahan. Sebagian dari bangsa-bangsa tersebut berhasil mereka.
Namun banyak masyarakatnya yang masih memendam dendam terhadap bangsa Eropa
yang telah menjajah mereka selama bertahun-tahun.
Proses-proses perubahan tersebut
menyebabkan perhatian ilmu antropologi tidak lagi ditujukan kepada penduduk
pedesaan di luar Eropa, tetapi juga kepada suku bangsa di daerah pedalaman
Eropa seperti suku bangsa Soami, Flam dan Lapp
Ruang
lingkup antropologi
Cabang cabang antropologi
menurut para ahli
Antropologi fisik menurut haviland
Antropologi fisik mempelajari manusia
sebagaiorganisme biologis yang melacak perkembangan manusia menurut evolusinya
dan menyelidiki variasi biologisnya dalam berbagai jenis. Melalui aktifitas
analisis yg mendalamterhadap fosil fosil dan pengamatan pada primate-primata
yang pernah hidup, para ahli antropologi fisikberusaha melacak nenek moyang
jenis manusia untuk mengetahui bagaimana, kapan, dan mengapa kita menjadi
makhlok seperti sekarang ini (haviland)
A. Anthropologi Fisik
1. Paleoantropologi adalah ilmu
yang mempelajari asal usul manusia dan evolusi manusia dengan meneliti
fosil-fosil. 2. Somatologi adalah ilmu yang mempelajari keberagaman ras manusia
dengan mengamati ciri-ciri fisik
B.
ANTROPOLOGI BUDAYA
1. ARKEOLOGI
Arkeologi adalah cabang
antropologi kebudayaan yang mempelajaribenda benda peninggalan lama dengan
maksud untuk menggambarkan serta menerangkan perilaku manusia karena dalam
peninggalan peninggalan lama itulah terpantul ekspresi kebudayannya
2. ETNOLOGI
Pendekatan etnologi adalah
etnografi, lebih memusatkan perhatiannya pada kebudayaan kebudayaan jaman
sekarang, telahnya pun terpusat pada perilaku manusia, sebagaimana yg dapat
disaksikan langsung, dialami, serta didiskusikan dengan pendukung
kebudayaannya. Dengan demikian, etnologi ini mirip dengan arkeologi bedanya
dalam etnologi tentang kekinian yang dialami dalam kehidupan sekarang,
sedangkan arkeologi tentang kelampauan yang sangat klasik.oleh karena itu benar
ungkapan kluckhohn (1965) yang mengatakan bahwa ahli etnografi adalah ahli
arkeologi yang mengamati arkeologinya hidup hidup.
3. ANTROPOLOGI LINGUISTIK
Ernest cassier (1951 : 32)
mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang paling dalam menggunakan symbol
symbol sehingga manusia disebut homo simbolicium. Karena itulah manusia dapat berbahasa,
berbicara dan melakukan gerakan gerakan lainnya yang juga banyak dilakukan oleh
makhluk makhluk lain yang serupa dengan manusia. Akan tetapi hanya manusia yang
dapat mengembangkan system komunikasi lambing atau symbol yang begitu kompleks
karena manusia memang memiliki kemampuan bernalar . disinilah antropologi
linguistic berparan
MENURUT KOENTJARANINGRAT
B. Anthropologi Budaya
1. Prehistori adalah ilmu yang
mempelajari sejarah penyebaran dan perkembangan semua kebudayaan manusia di
bumi sebelum manusia mengenal tulisan.
2. Etnolinguistik antropologi
adalah ilmu yang mempelajari pelukisan tentang ciri dan tata bahasa dan
beratus-ratus bahasa suku-suku bangsa yang ada di dunia / bumi.
3. Etnologi adalah ilmu yang
mempelajari asas kebudayaan manusia di dalam kehidupan masyarakat suku bangsa
di seluruh dunia.
4. Etnopsikologi adalah ilmu yang
mempelajari kepribadian bangsa serta peranan individu pada bangsa dalam proses
perubahan adat istiadat dan nilai universal dengan berpegang pada konsep psikologi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar